Masyarakat kembali dikagetkan oleh peristiwa tabrakan maut yang menelan 2 korban jiwa di tanggal 1 Januari 2013. Tabrakan maut yang terjadi di Jalan Tol Jogorawi ditengarai karena pengemudinya -Muhammad Rasyid Amrullah- mengantuk akibat begadang semalam suntuk bertahunbaruan.
Tabrakan maut ini waktunya hampir sama dengan tabrakan maut yang dialami oleh Afriyani Susanti yaitu selepas shubuh. Hal ini membuktikan bahwa mereka berdua sama-sama dalam posisi mengantuk karena semalam begadang. Masih banyak kejadian tabrakan maut yang terjadi akibat aktivitas begadang.
Tabrakan maut ini waktunya hampir sama dengan tabrakan maut yang dialami oleh Afriyani Susanti yaitu selepas shubuh. Hal ini membuktikan bahwa mereka berdua sama-sama dalam posisi mengantuk karena semalam begadang. Masih banyak kejadian tabrakan maut yang terjadi akibat aktivitas begadang.
Begadang akhir-akhir ini sudah menjadi tradisi masyarakat khususnya muda-mudi. Entah apa yang mereka lakukan. Yang pasti bukan untuk sesuatu yang produktif. Mereka cagungan, berpesta di kafe-kafe, konvoi di jalan-jalan protokol hanya untuk bersenang-senang. Pemandangan ini bisa kita temukan di berbagai kota khususnya ketika masa liburan sekolah, malam minggu, dan malam tahun baru.
Kejadian tabrakan maut yang dialami oleh dua pemuda di atas harus menjadi pelajaran bagi kita khususnya orang tua bahwa aktivitas begadang di malam hari itu hanya membawa dampak buruk bagi pemuda. Tabrakan maut di atas hanya contoh kecil dari dampak buruk begadang. Dampak lain, pemuda-pemudi yang sering begadang malam itu terjangkit seks bebas, narkoba, mabuk-mabukan, balapan liar, dan tawuran.
Apapun alasannya, begadang yang dilakukan pemuda-pemudi saat ini hanya akan membawa penyesalan bagi yang bersangkutan dan juga orang tuanya. Penyesalan bahkan bisa berujung kepada tekanan psikis karena menganggap dirinya mempunyai masa depan suram.
Ayo, para orang tua peduli-lah dengan masa depan generasi muda. Larang-lah anaknya bergadang!
#Tulisan untuk Rubrik Gagasan Jawa Pos yang saya kirim tgl. 3 Januari 2013.