Aku Disini

Senin, 04 Maret 2013

Istiqamah Karena Mengilmui

Jangan dianggap sepele orang yang bisa menulis 1 hari 1 halaman tanpa ada jedah sehari pun. Bukan hanya soal kepandaia-ia bisa menyelesaikan tulisannya tapi juga pada keistiqamahan dalam melakukan pekerjaan. Menulis 1 hari 1 halaman hanya bagian kecil untuk belajar istiqamah. Ada banyak pekerjaan atau amalan yang bisa dijadikan sarana untuk belajar istiqamah. Tapi pekerjaan yang dipilih harus punya nilai pahala dan bisa pula meningkatkan kualitas. Sehingga di samping kita belajar istiqamah kita juga mendapat pahala dan peningkatan kualitas. Aku sudah membuat list gerakan amal harian yang bisa membantuku untuk istiqamah dalam amalan. Aku ingin amal yang istiqamah dan bisa belajar istiqamah dalam amalan.

Namun istiqamah perlu terus diusahakan karena demikian susahnya istiqamah. Kenapa istiqamah itu susah?. Karena akan pasti setiap orang yang menjalani rutinitas menemukan jenuh. Kalau seseorang itu tidak tahu akan manfaat apa yang dirutinitaskan, pasti ia jenuh dan kalau tidak karena ada paksaan pasti ia akan memutuskan untuk berhenti. Tapi banyak yang menjalani rutinitas itu dengan terpaksa sehingga tak bisa ia nikmati. Ada yang tetap menjalani rutinitas karena tuntutan hidup. Kita pun tentu ingin segala rutinitas yang kita lakukan khususnya ibadah bisa kita nikmati dan dilakukan dengan sadar. Oleh karena itu, kita mesti tahu betul manfaat dari apa yang kita kerjakan. Maka dalam agama diajarkan kalau kita mesti mengilmui setiap amal yang kita kerjakan. Amal yang diilmui lebih baik dari amal yang dilakukan tapi tidak tahu ilmunya. Bukan hanya berdampak pada keistiqamahan yang akan diperoleh tapi lebih daripada itu amal yang diilmui akan berefek pada diterima atau tidaknya amal tersebut. Maka sungguh, amal yang diilmui itu punya keuntungan ganda, bisa menjadi syarat diterimanya amal dan bisa menjadi spirit bagi yang melakukan untuk istiqamah.

Banyak yang tidak shalat karena ia tidak banyak tahu tentang ilmunya shalat atau ilmu tentang manfaat shalat. Tidak sedikit juga karena tidak tahu ilmunya, banyak orang shalatnya bolong-bolong,  mengakhirkan shalatnya dan melakukan sholat dengan terpaksa. Apalagi shalat itu adalah pekerjaan yang dilkukan secara berulang-ulang, mesti setiap orang akan mengalami jenuh. Kalau tidak karena ia beriman dan tahu manfaat shalat, orang banyak yang akan tinggalkan shalat. Termasuk bagian dari manfaat adalah janji pahala dan surga yang akan diberikan Tuhan bagi setiap yang shalat. Mungkin ada pertanyaan, kenapa banyak orang yang tahu manfaat shalat tapi ia juga tidak kunjung shalat?. Mengenal manfaat tidak hanya sekedar tahu saja, tapi lebih daripada itu harus mengimani manfaat yang terkandung. Ia yakin betul bahwa manfaat yang ia ketahui benar-benar ada. Dari sini kemudian orang mau dan menikmati shalatnya. Teori ini juga berlaku untuk amalan dan aktivitas pekerjaan yang lain; tahu manfaat kemudian mengimaninya. insyaAllah ia akan bisa istiqamah.

# Nuril Iman sby, 26 Sept. 2012. At : 06.43

Tidak ada komentar:

Pengikut