Skenario Tuhan begitu menakjubkan,
tapi aku tidak ingin katakan kesalahan tiap kesalahan yang aku lakukan ini bagian dari skenario-Nya, apalagi kesalahan yang berhubungan dengan orang lain.
Menjadi bagian dari skenario Tuhan, jika aku bisa ambil pelajaran penting dari setiap kesalahan yang aku lakukan.
Tapi kalau tidak, aku takut klaim~ku itu membuatku semakin nyaman dengan kesalahan-kesalahan di bawah lindungan -huznudzan- yang tidak berdasar.
Aku takut ketika aku semakin menggila dengan kesalahan, Sunnatullah Tuhan--gelisah dan dampak2 lain dari kesalahan--berlaku untukku. Kemudian dengan enaknya aku berkata : "Tuhan, bukankah ini ....?".
Rabb, maafkanlah aku !!!
Aku ingin skenario kecilku ini bagian dari skenario-Mu,
atau jangan biarkan aku menyusun skenario sendiri yang tidak sejalan dengan skenario-Mu.
Karena aku yakin skenario-Mu pasti yang terbaik.
Rabb, setiap kesalahan dari skenario masa laluku--termasuk orang-orang yang terlibat di dalamnya--Engkau maafkan.
Mulai saat ini, aku ingin hidup dalam skenario-Mu yang Engkau ilhamkan pada skenario kecilku.
Surabaya, 10 Oktober 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar